Tahun ini angka yang cantik, 2020. cantik bukan? tapi dibalik kecantikan itu tersimpan cerita buruk yang sangat-sangat buruk.

dimulai dari sebuah kota kecil, kota yang mayoritas berpenduduk animisme, budha, dll seketika diserang oleh makhluk kecil berupa virus dari sebuah pasar hewan liar, tiba-tiba menyerang dan mengerogoti sistim pernapasan manusia hingga semua orang terserang penyakit. virus itu diberi nama corona virus 19. virus itu sudah sangat menghawatirkan seisi kota hingga lambat laun kota itu menjadi kota mati. hampir setengah manusia disana mati sia-sia karena belum ada obat maupun vaksin yang dapat membunuh virus itu bahkan saat itu seluruh tenaga medis masih belum paham sifat virus ini sehingga banyak dari mereka yang tertular dan mati.

tidak beberapa lama virus itu menyerang ke berbagai tempat, kota, provinsi, bahkan negara! termasuk INDONESIA.

Virus itu mulai berkunjung ke Indonesia dari bulan Februari – Maret. asal mulanya warga Jakarta yang menerima tamu/kerabat yang baru pulang dari luar negeri. ia merasa badannya demam, flu, bahkan sakit tenggorokan. dan tidak lama berselang ia dinyatakan positif covid 19. alurnya seperti itu, lalu mulai merangkaklah jumlah orang yang positif covid 19 ini. masalah pertama adalah, kendala pada masker yang kian hari semakin langka. alat pelindung diri yang sangat mahal, bahkan kebutuhan alkohol yang meroket namun seperti hilang ditelan bumi, sehingga hanya orang berduit saja yang bisa meraihnya.

orang-orang mulai panik dengan ancaman ini. seperti parno akan virus yang sedang mengintai mereka yang keluar tanpa masker dan pencuci tangan. namun uniknya, ada pula orang yang menganggap virus ini hanya mengejar orang kaya saja, karena merekalah orang yang sering keluar negeri dan berurusan dengan orang cina yang dilanda virus itu.

pemerintah mulai sibuk mengatur alur untuk menekan jumlah positif covid dengan berbagai cara. dan setiap dari mereka telah mengeluarkan peraturan-peraturan yang cukup bagus.

tapi dibalik itu semua ada banyak yang sangat berdampak. yaitu rakyat kecil.

mereka…. (bersambung)